Sabtu, 29 Mei 2010

LA TAHZAN (jangan bersedih)

Jangan bersedih, karena Anda telah
melalui kesedihan itu kemarin dan
ia tidak memberi manfaat apapun.
Ketika anak Anda gagal dalam ujian
dan Anda bersedih karenanya,
apakah kemudian anak Anda lulus
karena kesedihan itu? Saat bapak
Anda meninggal dan Anda
bersedih, apakah ia akan hidup
kembali? Manakala Anda merugi
dalam suatu bisnis dan kemudian
Anda bersedih, apakah kemudian
kerugian itu berubah menjadi
keuntungan?
Jangan bersedih, sebab bila Anda
bersedih gara-gara satu musibah
maka musibah yang satu itu akan
menjadi berlipat ganda. Ketika
Anda bersedih karena kemiskinan
atau kesengsaraan yang Anda
alami, bukankah kesedihan itu
hanya menambah kesusahan
Anda saja? Saat Anda bersedih
karena cercaan musuhmusuh
Anda, pastilah kesedihan itu hanya
akan menguntungkan dan
menambah semangat mereka
untuk menyerang Anda. Atau,
ketika Anda mencemaskan
terjadinya sesuatu yang tidak Anda
sukai, ia akan mudah terjadi pada
Anda.
Jangan bersedih, karena kesedihan
itu akan membuat rumah yang
luas, isteri yang cantik, harta yang
berlimpah, kedudukan yang tinggi,
dan anak-anak yang cerdas tidak
ada gunanya sedikit pun.
Jangan bersedih, sebab kesedihan
hanya akan membuat air yang
segar terasa pahit, dan sekuntum
bunga mawar yang indah tampak
seperti sebongkok labu, taman
yang rimbun tampak seperti
gurun pasir yang gersang, dan
kehidupan dunia menjadi penjara
yang pengap.
Jangan bersedih, karena rasa sakit
dapat sirna, cobaan akan pergi,
dosa akan terampuni, hutang akan
terbayar, narapidana akan
dibebaskan, orang yang hilang
akan kembali, orang yang
melakukan kemaksiatan akan
bertaubat, dan orang yang fakir
akan menjadi kaya.
Jangan bersedih karena Anda
masih memiliki Agama yang Anda
yakini, rumah yang Anda diami,
nasi yang Anda makan, air yang
Anda minum, pakaian yang Anda
pakai, dan isteri tempat Anda
berbagi rasa. Mengapa harus
bersedih?
Jangan bersedih, karena rasa sedih
datangnya dari setan. Kesedihan
adalah rasa putus asa yang
menakutkan, kefakiran yang
menimpa, putus asa yang
berkelanjutan, depresi yang harus
dihadapi, dan kegagalan yang
menyakitkan.
Jangan bersedih, sebab usia Anda
yang sebenarnya adalah
kebahagiaan dan ketenangan hati
Anda. Oleh sebab itu; jangan
habiskan usia Anda dalam
kesedihan, jangan boroskan
malam-malam Anda dalam
kecemasan, jangan berikan menit-
menit Anda untuk kegundahan,
dan jangan berlebihan dalam
menyia-nyiakan hidup, sebab Allah
tidak suka orang-orang yang
berlebihan.
Jangan bersedih, karena kesedihan
hanya akan membuatmu lemah
dalam beribadah, membuatmu
malas berjihad, membuatmu
putus harapan, menggiringmu
untuk berburuk sangka, dan
menenggelamkanmu ke dalam
pesimisme.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih
dan gundah adalah akar penyakit
jiwa, sumber penyakit syaraf,
penghancur jiwa, dan penebar
keraguan dan kebingungan.
Jangan bersedih, karena ada al-
Qur ’an, ada do’a, ada shalat, ada
sedekah, ada perbuatan baik, dan
ada amalan yang memberikan
manfaat.
Jangan bersedih, dan jangan
pernah menyerah kepada
kesedihan dengan tidak melakukan
aktivitas. Shalatlah.. bertasbihlah..
bacalah.. menulislah.. bekerjalah..
terimalah tamu.. dan
merenunglah..

Profil

Citayam (Ds: Rawa Panjang), Jawa Barat, Indonesia