Rabu, 02 Juni 2010

Do'a di Teguhkan Hati dalam Ketaatan

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.
Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad,
keluarga dan sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini kita masih melanjutkan
macam-macam do ’a yang singkat namun penuh
makna yang dibawakan oleh Imam An Nawawi
rahimahullah dalam kitab beliau Riyadhus Sholihin.
Semoga bermanfaat.
Do’a Agar Diteguhkan Hati dalam Ketaatan
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ
قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
“Allahumma mushorrifal quluub shorrif
quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah, Dzat yang
memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada
ketaatan beribadah kepada-Mu!]
Dari 'Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash berkata
bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا
بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ
الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ
يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ
الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى
طَاعَتِكَ
"Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di
antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha
Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta'ala akan
memalingkan hati manusia menurut kehendak-
Nya." Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam berdoa; “Allahumma mushorrifal
quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah,
Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati
kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!] (HR.
Muslim no. 2654). An Nawawi membawakan
hadits ini dalam bab, “Allah membolak-balikkan
hati sekehendak-Nya.”
Faedah hadits:
1. Hati manusia berada di antara dua jari dari
sekian jari Allah yang Maha Pemurah. Allah
memalingkan hati manusia tersebut sesuai
kehendak-Nya.
2. Jika sudah mengetahui demikian, maka
hendaklah setiap hamba rajin memohon pada
Allah agar diberi hidayah dan keistiqomahan
serta agar tidak menjauh dari jalan yang
lurus.
3. Jika seorang hamba bergantung dan
bersandar pada dirinya sendiri, tentu ia akan
binasa.
4. Hendaknya hamba menyerahkan segala
usahanya kepada Allah Ta ’ala dan janganlah ia
berpaling dari-Nya walaupun sekejap mata.
5. Hendaklah setiap hamba memohon kepada
Allah agar terus menerus diteguhkan hati
dalam ketaatan dan tidak sampai terjerumus
dalam maksiat atau kesesatan.
6. Di sini dikhususkan hati karena jika hati itu
baik, maka seluruh anggota badan lainnya
juga ikut baik.
Semoga do'a bisa kita amalkan. Semoga yang
singkat ini bermanfaat.
Referensi:
Bahjatun Naazhirin Syarh Riyadhish Sholihin,
Salim bin ‘Ied Al Hilali, cetakan Dar Ibnul Jauzi, jilid
II, cetakan pertama, tahun 1430 H.
Syarh Riyadhish Sholihin, Syaikh Muhammad bin
Sholih Al ‘Utsaimin, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah, jilid
IV, cetakan ketiga, tahun 1424 H
Artikel: www.rumaysho.com

Profil

Citayam (Ds: Rawa Panjang), Jawa Barat, Indonesia